• Jalan Pasir Kandang No. 4 Padang

  • Kontak Person 085274550647

  • Email umsbpress@gmail.com

BUKU ENSIKLOPEDIA TOKOH “1001 ORANG MINANG” MENJADI KADO MILAD UM SUMATERA BARAT

UM Sumatera Barat merayakan Milad ke-68 tanggal 29 November 2023 di Kampus I Padang. Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor UM Sumatera Barat Dr. Riki Saputra dan Ketua Dewan Penasehat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat Dr. Shofwan Karim. Tampak pula kehadiran tamu kehormatan yaitu putera bungsu Almarhum Buya HAMKA bernama Amir Syakib Arselan dan cucu sulungnya Hisyam yang juga selaku Ketua Yayasan Buya HAMKA.

Suasana meriah dan penuh rasa syukur itu ditandai pula dengan penyerahan kado milad berupa Buku Ensiklopedia Tokoh “1001 Orang Minang” kepada Rektor UM Sumatera Barat oleh Ketua Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau Shofwan Karim. Penyerahan kado milad ini didampingi Kepala UPT UMSB Press Vini Wella Septiana bersama dengan Efri Yoni Baikoeni selaku editor. Buku ini diterbitkan oleh Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau bekerjasama dengan UMSB Press dan ditulis oleh 14 orang penulis dengan beragam latar belakang profesi.

Menurut salah seorang penulisnya Efri Yoni Baikoeni bahwa Buku Ensiklopedia Tokoh “1001 Orang Minang” ini diluncurkan oleh Gubernur Sumatera Barat dalam rangka peringatan Hari Jadi Propinsi Sumatera Barat ke-78 tanggal 1 Oktober 2023. Buku dengan 1.307 entry dan terbagi kepada 3 jilid tersebut berisi biografi singkat profile keturunan etnik Minangkabau yang tersebar di seluruh dunia. Kiprah para tokoh ternama itu mencakup lini masa sejak abad ke-13 sampai 21 saat ini. Ditinjau dari latar belakang profesi dan pengakuan, buku ini memuat 21 tokoh yang berstatus sebagai pahlawan nasional. Terdapat pula 4 orang kepala negara dan penjabat presiden di Indonesia dan manca negara. Tidak kurang dari 69 tokoh pernah dan sedang menjabat sebagai menteri di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Yang tidak kalah menarik, buku ini menggambarkan riwayat hidup 48 orang tokoh yang berstatus sebagai rektor atau pimpinan perguruan tinggi.

Salah satu sosok rektor tersebut adalah Riki Saputra yang menjabat sebagai Rektor UM Sumatera Barat. Sosok pada entry ke-131 pada buku jilid ke-3 tersebut digambarkan sebagai seorang ahli filsafat, rektor milenial, dan rektor termuda UM Sumatera Barat. Tidak hanya itu, lelaki kelahiran Bukittinggi tanggal 13 Desember 1982 tersebut merupakan rektor termuda di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah se-Indonesia karena saat menjabat pada periode pertama (Februari 2019 - Februari 2023), usianya masih sangat belia yaitu 36 tahun. Riki menikah dengan Yonne Astria asal Ampek Angkek, Agam tanggal 24 Agustus 2012 dan dikaruniai sepasang cahaya mata.

Dosen energik dengan gelar adat Khatib Sutan ini merupakan anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Hj. Syamsidar yang bersuku Malayu dan Rusli yang bersuku Sikumbang. Orangtuanya berasal dari Jorong Durian, Nagari Tanjung Bingkuang, Kubung, Kabupaten Solok.

Riki menjalani masa kecil hingga remaja di Kota Bukittinggi. Setelah menamatkan SD Negeri 26 Bukittinggi (1995), ia meneruskan ke Madrasah Tsanawiyah Sumatera Thawalib di Parabek (1998) dan Madrasah Aliyah (MA) Sumatera Thawalib Parabek (2001). Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S-1 di Jurusan Aqidah Filsafat, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam (UIN) Imam Bonjol Padang dan tamat tahun 2005. Selanjutnya, gelar MA dengan konsentrasi Filsafat Islam diperoleh dari Pascasarjana UIN Imam Bonjol (2008). Sedangkan gelar Doktor Ilmu Filsafat ia dapatkan tahun 2015 dari Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan disertasi berjudul “Krisis Spiritual Manusia Modern dalam Perspektif Filsafat Perennial Huston Smith”.

Riki Saputra diangkat menjadi dosen tetap UM Sumatera Barat pada tahun 2014. Sebelum memangku jabatan rektor, dia diamanahi sebagai Direktur Program Pascasarjana UM Sumatera Barat. Selain mengajar, ia banyak terlibat tugas manajemen dan struktural di kampus tersebut. Di luar kampus, ia duduk sebagai Penasehat Majelis Pertimbangan Kelitbangan Provinsi Sumatera Barat periode 2021-2025. Dalam Pilkada 2020 dia ditunjuk menjadi Tim Perumus Materi Debat Calon Gubernur Sumatera Barat.

Riki juga aktif dalam berbagai organisasi profesi, ormas Islam dan Muhammadiyah tingkat Sumatera Barat maupun nasional. Di antaranya sebagai Dewan Penasehat Orwil Ikatan Sarjana Muslim Indonesia (ISMI) Sumatera Barat (2021- 2026), pengurus ICMI Orwil Sumatera Barat (2018-2023 dan 2023-2028), pengurus Asosiasi Doktor Filsafat Indonesia (2017-sekarang), serta Dewan Pakar DPW Gebu Minang Sumatera Barat (2021-2026). Tidak hanya itu, dia juga memangku jabatan Komisaris Utama PT. Surau Ritel Indonesia sejak tahun 2016 hingga kini.

Di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, Riki yang sejak mahasiswa sudah aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), juga pernah menjabat Direktur Eksekutif Pusat Data dan Pengkajian Muhammadiyah Minangkabau (Pusdakum) PW Muhammadiyah Sumatera Barat (2016-2021) dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat (2018-2020). Di samping itu, juga pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APPTIMA) se-Indonesia (2018-2022) serta Pengurus Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta se-Indonesia (BKS-PTIS) periode 2019-2023.